Posted by : Baso Muh Alwi Selasa, 07 Juni 2016




A.     PENGERTIAN E-COMMERCE
E-commerce adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan penjualan barang dan jasa melalui internet. Jadi E-Commerse pada umumnya merujuk pada semua bentuk transaksi komersial yang menyangkut organisasi dan individu yang didasarkan pada pemrosesan dan transmisi data yang digitalisasikan, termasuk teks, suara dan gambar.

B.     JENIS – JENIS E-COMMERCE
1.      Business To Business (B2B)
Pada business-to-business, perusahaan menjual untuk bisnis- bisnis lainnya. B2B adalah segmen E-Commers yang paling besar. Sebelum Internet, B2B secara relatif tidak efisien. Dia membutuhkan waktu dan sumber daya untuk pencarian produk, mengatur pembelian dan  pembayaran, mengatur pengiriman, dan kemudian untuk menerima barang. Dengan mengotomatiskan paling sedikit bagian dari proses pengadaan tersebut diatas dapat dipersingkat, berarti biaya-biaya organisasi dapat dihemat.
2.      Business To Consumer (B2C)
Pada business-to-consumer, bisnis on-line mencoba untuk menjangkau konsumen individu. Kita dapat menguji model yang berbeda bahwa bisnis on-line digunakan untuk menghasilkan pendapatan. Pada advertising revenue model, suatu Web site menawarkan informasi para penggunanya atas jasa dan produk, dan menyediakan suatu kesempatan untuk penyedia untuk mengiklankannya. Dan perusahaan menerima pembayaran dari iklan tersebut. Contohnya, Yahoo.Com memperoleh pendapatan utamanya dari penjualan iklan seperti banner ads.
3.      Consumer To Consumer (C2C)
Consumer-to-Consumer mengijinkan konsumen untuk menjual satu sama lain dengan bantuan dari pembuat pasar on-line seperti situs lelang eBay Inc. (www.Ebay.Com). Di dalam C2C, konsumen menyiapkan produk untuk pasar, menempatkan produk yang dijual atau tersedia pada pelelangan, dan  mempercayakan kepada pembuat pasar untuk menyediakan kemampuan transaksi dan search engine, sehingga produk mudah ditampilkan, ditemukan, dan dibayar. Sebagai gantinya penyedia pasar, eBay menerima sedikit komisi atas  masing-masing penjualan.



4.      Peer To Peer ((P2P) E-Commerce)
Peer-to-peer, menghubungkan ke pengguna, membiarkan mereka  untuk berbagi file dan sumber daya komputer tanpa server umum. Memfokuskan untuk membantu individu membuat informasi yang  tersedia untuk penggunaan seseorang dengan menghubungkan para  pemakai pada Web. Contoh situs P2P adalah Napster.Com Dan My.Mp3.Com.
      Teknologi kedua-duanya  digunakan dengan mengijinkan konsumen untuk berbagi file dan jasa.
5.      M-Commerce
M-Commerce menyediakan akses ke seseorang, setiap waktu, kapan  saja dan dimanapun yang menggunakan alat tanpa kabel. Jaringan  tanpa kabel (wireless network) menghubungkan para pemakai mobile ke Internet. Sebagai contoh, Amazon.Com telah membuat situsnya yang dapat diakses oleh alat mobile tanpa kabel. Seperti kebanyakan  telepon selular yang semakin meningkat dan rata-rata telah tersedia  dengan fasilitas WAP.
6.      Nonbusiness E-commerce
Lembaga non bisnis seperti akademis, organisasi, orgasnisasi keagamaan, organisasi sosial dan lembaga pemerintahan yang menggunakan berbagai tipe E-Commerce untuk mengurangi biaya guna meningkatkan operasi dan layanan publik
7.      Intrabusiness (organiszational) E-commerce
Termasuk kategori ini adalah semua aktivitas intern organisasi, biasanya dijalankan di internet yang melibatkan pertukaran barang, jasa/informasi.

C.     MANFAAT DAN KERUGIAN E-COMMERCE
1.      Manfaat E-commerce
a.       Bagi konsumen/pelanggan
1)      memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi lain selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hampir setiap lokasi.
2)      memberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan; mereka bisa memilih berbagai produk dari banyak vendor.
3)      menyediakan produk-produk dan jasa yang tidak mahal kepada pelanggan dengan cara mengunjungi banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat.
4)      memberi tempat bagi para pelanggan untuk berinteraksi dengan pelanggan lain di electronic community dan bertukar pikiran serta berbagai pengalaman.

b.      Bagi perusahaan
1)      Perusahaan-perusahaan dapat menjangkau pelanggan diseluruh dunia.
2)      Memungkinkan perusahaan untuk memperoleh barang atau layanan dari perusahaan lain secara cepat dengan biaya yang minimal.
3)      Mempersingkat atau mengurangi jalur distribusi pasar. Barang jadi lebih murah dan keuntungan menjadi lebih tinggi.
4)      Mengurangi (sebanyak 90%) biaya pembuatan, proses, penyaluran, penyimpanan, dan mendapatkan informasi dengan adanya proses digital.
2.      Kerugian E-commerce
a.       Bagi konsumen/pelanggan
1)      Perlunya Keahlian Komputer.
2)      Biaya tambahan untuk mengakses internet untuk ikut serta dalam e-commerce dibutuhkan koneksi internet yang tentu saja menambah pos pengeluaran bagi konsumen.
3)      Berkurangnya waktu untuk berintergrasi secara langsung dengan orang lain.
4)      Berkurangnya rasa kepercayaan konsumen.
b.      Bagi perusahaan
1)      Berkurangnya rasa kepercayaan konsumen.
2)      Persaingan tidak sehat.
3)      Masalah kompabilitas teknologi lama dengan yang lebih baru.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Desain Grafis - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -